Sabtu, 10 Juni 2017

Mengejar Eksistensi di Langit (Surga-Nya)



Sebagai cewek, jujur aja saya pernah merasa iri sama cewek lain yang cantiknya sempurna secara fisik. Melihat akun instagram mereka yang followersnya sampai ber K-K jumlahnya wkwk. Galerinya pun penuh dengan pesona kecantikan dan berbagai macam gaya yang ciamik. Setiap hari notif banjir sama ribuan likes sampai permintaan endorse dan paid promote dari ratusan online-shop

Tampaknya, sosial media sukses dijadikan mereka sebagai ladang penghasilan dengan mudah. Padahal mereka bukan artis yang sering muncul di tv. Bukan juga orang-orang yang namanya sering muncul di koran-koran karena prestasinya. Rata-rata dari mereka (read: selebgram) hanyalah gadis-gadis cantik photogenic ala-ala model ternama yang suka memamerkan pakaian ootd andalan mereka

Tapi itu dulu wkwk. Setelah mikir ulang, duh kenapa saya harus iri sama mereka? Iri kok sama mereka yang cuman mengandalkan kecantikan😂 bodoh banget kalau punya rasa iri sama hal-hal duniawi doang.




Saya pun jadi teringat tentang kisah Uwais Al-Qarni, yang namanya tidak terkenal oleh penduduk bumi tapi sangat terkenal oleh penghuni langit karena baktinya pada sang Ibu

Lebih keren mana coba? Terkenal di bumi atau terkenal di seluruh penjuru langit?

Jelas saya pilih opsi yang kedua aja deh😂 Sekarang saya harus lebih iri sama mereka yang padahal fisiknya cantik sempurna, tetapi mereka lebih memilih untuk menutup dan menjaganya dengan pakaian syar'i tanpa harus mengumbarnya di sosmed

Mereka yang jarang sekali update di IG karena sibuk melakukan kegiatan sosial sebagai volunteer secara diam-diam tanpa harus menunjukkannya ke orang-orang setiap waktu, mereka yang tak pernah lelah mengkaji ilmu agama dan menghafal Al-Quran sebagai bekal di akhirat nanti, mereka yang senantiasa menegakkan sunnah rasul meskipun kerap dicibir sebagai teroris:')


Pertanyaannya, emang ada yang begitu? Ada kok. Tapi rata2 mereka udah jadi ibu-ibu skrg karena semasa mudanya mereka hidup di era kejayaan tanpa gadget. Hidup mereka damai, gak penuh drama kayak anak muda jaman sekarang wkwk soalnya mereka punya prinsip "Dunia memang diciptakan untuk manusia, tapi manusia tidak diciptakan untuk dunia"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar